Sangat kita sadari bahwa hidup memang tak selalu bisa berjalan sesuai dengan harapan kita. Adakalanya kita harus merasakan penderitaan yang begitu menyedihkan. Sekali waktu kita akan merasakan sakit dan pedihnya hidup. Kita pun bisa saja mengalami kegagalan dan jatuh di saat yang tak terduga dan sangat tidak kita harapkan.
Lalu ketika hidup tak berjalan sesuai keinginan, apa yang harus kita lakukan?
Hai, coba kita ingat satu ungkapan yang bisa dibilang sangatlah klise: hidup itu bagaikan roda. Terkadang kita berada di atas, tapi bisa juga berada di bawah. Untuk bisa terus berjalan, roda haruslah terus berputar. Kalau roda berhenti berputar, kita pun tak akan bisa mencapai apa-apa atau sampai ke tempat tujuan kita.
Begitu pula dengan hidup ini. Agar hidup kita bisa memiliki masa depan yang lebih baik, kita harus berproses untuk terus berputar. Kita harus rela berada di bawah, sebelum akhirnya bisa berada di puncak. Untuk bisa kembali ke puncak yang baru, kita harus kembali berputar. Terus begitu, terus berputar setiap waktu.
Kita baru benar-benar bisa merasakan kenikmatan dan mensyukuri kebahagiaan setelah kita mengalami penderitaan. Agar bisa tetap rendah hati ketika mencapai sesuatu yang besar, kita harus jatuh bangun melewati berbagai macam hambatan.
Matahari juga tak bisa terus berada di atas kepala kita. Ia juga harus terbenam ketika sudah waktunya. Baru keesokan harinya, ia kembali bangkit dan menyinari kita. Matahari berputar, bumi juga berputar, hidup kita juga pasti ikut berputar.
Syukuri saja semua yang Anda alami saat ini. Terimalah dengan lapang dada semua hal yang telah Anda peroleh hingga detik ini. Agar nantinya ketika hidup Anda sudah lebih baik, Anda bisa benar-benar menjaganya dan tak mudah goyah dengan hambatan atau masalah baru.
Jika hidup Anda saat ini terasa berat, bersyukurlah. Itu tandanya Anda sedang dipersiapkan untuk sesuatu yang besar. Anda sedang ditempa untuk menjadi sosok yang lebih kuat lagi. Kalau saat ini segala sesuatunya terasa tak berjalan sesuai dengan keinginan Anda, ambil hikmahnya dan jadikan lecutan untuk memacu diri lebih keras lagi.
To some extent, living means surviving!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar